77betsports

mimpi ketemu buaya besar - Menko Airlangga Sampaikan 3 Isu Penting Saat Berbicara di OECD

2024-10-07 06:18:02

mimpi ketemu buaya besar,46 di erek erek,mimpi ketemu buaya besar
JPNN.com » Ekonomi » Bisnis » Menko Airlangga Sampaikan 3 Isu Penting Saat Berbicara di OECD

Menko Airlangga Sampaikan 3 Isu Penting Saat Berbicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 – 11:42 WIB Menko Airlangga Sampaikan 3 Isu Penting Saat Berbicara di OECDFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan tiga isu penting saat berbicara di OECD, Paris, Perancis. Foto: Kemenko Perekonomian.

jpnn.com - PARIS - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan tiga isu penting saat berbicara mewakili Indonesia pada Pertemuan Tingkat Menteri Anggota The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) di Paris, Prancis.

Menko Airlangga mengawali pidatonya dengan menyatakan sebuah kebanggaan bagi Indonesia diberi kesempatan menjadi yang pertama menyampaikan pandangan di depan para menteri negara anggota OECD.

Ketiga isu penting yang disampaikan Menko Airlangga, yakni, terkait sustainable agenda atau pembangunan berkelanjutan.

Baca Juga:
  • Menko Airlangga Sebut Indonesia Negara ASEAN Pertama Jadi Anggota OECD

"Kami bicara terkait pembangunan berkelanjutan dan juga program yang terkait dengan lingkungan, transisi energi dan terkait dengan capaian Indonesia ke depan untuk membangun ekonomi yang ramah terhadap lingkungan," ujar Airlangga dalam keterangan resmi, Sabtu (4/5).

Isu kedua yang dikemukakan Indonesia di hadapan para anggota OECD yakni pandangan Indonesia terkait Artificial Inteligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Airlangga mengaku Indonesia diminta pandangannya terkait AI oleh OECD.

Baca Juga:
  • Menko Airlangga Resmi Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD Indonesia

Dalam pandangannya, Indonesia menegaskan perlunya AI yang bertanggung jawab dan mendukung Hiroshima Initiatif yang dilakukan Pemerintah Jepang.

"OECD akan segera membuat regulasi terkait AI dan juga mitigasi terhadap dampaknya, baik terhadap publik, pemerintah, maupun stakeholders," ucapnya.