77betsports

halobet slot - Percepatan Pencapaian Target PAT, Gelar Rapat Koordinasi Teknis di Sulsel

2024-10-07 02:11:58

halobet slot,sarangsbobet slot,halobet slot
JPNN.com » Nasional » Humaniora » Percepatan Pencapaian Target PAT, Gelar Rapat Koordinasi Teknis di Sulsel

Percepatan Pencapaian Target PAT, Gelar Rapat Koordinasi Teknis di Sulsel

Sabtu, 27 Juli 2024 – 09:42 WIB Percepatan Pencapaian Target PAT, Gelar Rapat Koordinasi Teknis di SulselFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comDirektoral Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar rapat koordinasi teknis satuan tugas antisipasi darurat pangan di Maros, Sulsel. Foto: dok Kementan

jpnn.com, MAKASSAR - Direktoral Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar rapat koordinasi teknis satuan tugas antisipasi darurat pangan di Maros, Sulawesi Selatan, Rabu (24/7)

Acara ini dilaksanakan bersama dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan dan Kodam XIV Hasanuddin.

Sekretaris Ditjen Hortikultura selaku Plh. Dirjen Hortikultura Kementan sekaligus PJ Satgas Antisipasi Darurat Pangan, Muhammad Taufiq Ratule menyatakan, kegiatan ini dilakukan menindaklanjuti arahan Menteri Pertanian untuk melakukan konsolidasi dan koordinasi teknis untuk percepatan pencapaian target PAT yang telah di tentukan.

Baca Juga:
  • Kementan Gelar Aksi Cabai Murah Harga Petani, Dijamin Lebih Terjangkau, Yuk Buruan!

Plh. Dirjen Hortikultura menyampaikan bahwa dari total target tanam 109.412 ha, baru tercapai 52.475 ha, atau sekitar 49%, sehingga diperlukan upaya yg lebih keras lagi dengan semangat tinggi, agar target tanam bisa mencapai 60 % di bulan juli ini, 85% di Agustus, dan bisa mencapai 100 % di September.

Dia menjelaskan, bahwa pompa yang sudah diterima agar segera dipasang semuanya 1-2 hari ini, sehingga bisa meningkatkan luas tanam, disamping mempercepat CPCL bantuan pompa ABT yang sudah ditargetkan.

Staf Khusus Menteri Bidang Percepatan Peningkatan Produksi Pertanian, Muhammad Arsyad, menekankan pentingnya identifikasi masalah di lapangan.

Baca Juga:
  • Antisipasi Krisis Pangan, Kementana Gerak Cepar Berikan Ratusan Pompa Air di Riau

“Data kuantitatif penting, namun yang lebih penting adalah hasil panen, contohnya, meski pompa sudah ada namun masih ada yang belum digunakan, hal ini bisa direalokasi untuk mencapai hasil yang lebih maksimal,” ujar Arsyad.

Arsyad juga mengharapkan pengawalan dan pendampingan lebih intensif di lapangan, sehingga tidak terdapat perbedaan persepsi program.