Keluarga mendiang musisi Isaac Hayes menuntut calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, usai menggunakan lagu legenda R&B tersebut tanpa izin saat kampanye politik.

Diberitakan Variety, Senin (12/7), Trump digugat imbas menggunakan salah satu lagu karya Isaac Hayes berjudul Hold On, I'm Coming. Lagu R&B tersebut ditulis Hayes untuk penyanyi R&B Sam & Dave, sehingga hak ciptanya jatuh kepada sang penulis lagu.

Lihat Juga : Celine Dion Semprot Donald Trump karena Pakai Lagu My Heart Will Go On

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam surat itu, keluarga Hayes juga meminta supaya semua video yang menampilkan Trump memakai lagu tersebut dihapus.

Pihak keluarga juga meminta agar tim kampanye Trump merilis pernyataan resmi untuk menegaskan Isaac Hayes tidak mendukung dan mengizinkan penggunaan lagu tersebut.

Anak Isaac Hayes, Isaac Hayes III, turut merilis surat terbuka itu di media sosial. Ia menuntut pihak Trump untuk segera memenuhi desakan pihaknya.

[Gambas:Video CNN]

Hayes III juga berjanji tidak akan menoleransi tindakan tersebut dan bersiap menempuh jalur cepat untuk mengakhiri polemik itu.

"Donald Trump menunjukkan kurang memahami integritas dan kelas, tidak hanya karena dia terus-menerus memakai musik ayah saya tanpa izin, tetapi juga melalui catatan pelecehan seksual terhadap perempuan dan retorika rasisnya," ujar Isaac Hayes III.

"Perilaku ini tidak lagi dapat ditoleransi, dan kami akan mengambil tindakan cepat untuk mengakhiri semuanya," lanjutnya.

Keluarga Isaac Hayes lantas menegaskan bakal membawa persoalan itu ke jalur hukum jika tak kunjung mendapat tanggapan.

Isaac Hayes merupakan penyanyi, penulis lagu, dan aktor Amerika yang dikenal sebagai sosok penting di balik label musik soul hit Stax Records.

Ia dikenal menulis sejumlah lagu hit, seperti Soul Man, Walk on By, I Stand Accused, Help Me Love, Joy, hingga Shaft. Hayes juga dikenal sebagai pengisi scoring musik untuk film Shaft (1971).

Lihat Juga : TILIKANKamala Harris, Melawan Donald Trump Lewat Anthem Pemberontakan Beyonce

Sementara itu, tuntutan dari keluarga Isaac Hayes berjarak sehari hari setelah Trump diprotes Celine Dion karena masalah serupa. Celine Dion merilis pernyataan protes karena lagu My Heart Will Go On dipakai kampanye Donald Trump tanpa izin.

"Hari ini, tim manajemen Celine Dion dan label rekamannya Sony Music Entertainment Canada Inc., menyadari ada penggunaan tidak sah atas video, rekaman, pertunjukan musik, dan kemiripan Celine Dion menyanyikan My Heart Will Go On di kampanye Donald Trump/JD Vance di Montana," tulis pernyataan Celine Dion di Instagram, Minggu (11/8).

"Penggunaan ini sama sekali tidak diizinkan dan Celine Dion tidak mendukung penggunaan ini atau penggunaan serupa lainnya. ...Dan seriusan pilih lagu itu?"

[Gambas:Youtube]