Michael Jackson terlilit utang ratusan juta dolar saat meninggal dunia pada 2009. Hal tersebut terungkap dalam dokumen pengadilan terbaru yang diajukan pada akhir pekan lalu ke Pengadilan Tinggi Los Angeles.

Entertainment Weekly pada Kamis (27/6) memberitakan petisi tersebut diajukan pengacara John Branca dan eksekutif A&R John McClain selaku pelaksana warisan dan properti Michael Jackson.

Lihat Juga : Anak-anak Bisa Tak Dapat Bagian Warisan Michael Jackson

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di antara masalah-masalah lainnya, pada saat kematian Michael Jackson, aset Michael Jackson yang paling signifikan terkena utang dan klaim kreditor lebih dari US$500 juta, dengan beberapa utang menimbulkan bunga dengan tingkat bunga yang sangat tinggi, dan beberapa utang gagal bayar."

Angka tersebut, jika mengikuti inflasi dan kurs saat ini, senilai dengan Rp8,17 triliun (US$1=Rp16.350)

[Gambas:Video CNN]

Melalui petisi tersebut terungkap, Michael Jackson sedang mempersiapkan comeback musik besar-besaran yang membuatnya melakukan persiapan ekstensif untuk residensi This Is It. Hal itu menambah biaya pada sumber keuangannya.

Pemenang 13 Piala Grammy meninggal dunia saat berusia 50 tahun pada 25 Juni 2009 sebelum memulai tur konser This Is It di London, Paris, New Yok hingga Mumbai itu.

Dia menelan propofol anestesi bedah dalam dosis mematikan dari dokter pribadinya, Conrad Murray, yang kemudian dihukum karena pembunuhan tidak disengaja dan dijatuhi hukuman empat tahun penjara.

Kematian Jackson di rumahnya kawasan Los Angeles meninggalkan penanggung jawab properti secara finansial US$40 juta yang terutang kepada promotor This Is It, AEG, demikian yang ditegaskan dalam pengajuan pengadilan baru-baru ini.

Lihat Juga : Dugaan Michael Jackson Dibunuh Kembali Menyeruak

Pengajuan tersebut menambahkan bahwa Jackson telah dihadapkan dengan tuntutan hukum di luar negeri dan di beberapa negara bagian AS, termasuk California, pada saat kematiannya.

Kreditor telah mengajukan lebih dari 65 tuntutan terhadap Jackson, yang memicu lebih banyak litigasi.

Lanjut ke sebelah...

Namun, para pelaksana menulis dalam pengajuan bahwa mereka telah menyelesaikan atau menyelesaikan sebagian besar tuntutan kreditur dan tindakan pengadilan lainnya.

Beberapa di antaranya berasal dari pembelian saham di EMI Music Publishing (termasuk hak atas lagu klasik Motown dan lagu-lagu Carole King dan Norah Jones) seharga US$50 ribu pada 2012, dan menjualnya ke Sony seharga US$300 juta pada 2018.

Lihat Juga : Selebriti TerkayaMichael Jackson Selebriti Meninggal Terkaya

Karena keberhasilan ini dan lainnya, Branca dan McClain meminta izin pengadilan untuk memberikan kompensasi kepada berbagai firma hukum dengan total lebih dari US$3 juta untuk layanan yang diberikan pada tahun itu.

Pihak properti Michael Jackson juga memperoleh keuntungan lain dalam beberapa tahun terakhir, seperti sensasi Broadway pemenang Tony, MJ the Musical.

Ada juga film biopik Michael karya sutradara Antoine Fuqua yang dibintangi keponakan Jackson, Jaafar Jackson sebagai pemeran utama.

Di CinemaCon awal 2024, Fuqua berjanji "film tersebut akan membahas semuanya" - termasuk, mungkin, tuduhan pelecehan seksual yang dilontarkan terhadap Jackson selama bertahun-tahun.

Wade Robson dan James Safechuck, yang mengungkapkan tuduhan mereka terhadap Jackson dalam film dokumenter HBO bertajuk Leaving Neverland (2019), telah diadili terhadap perwakilan dan perusahaan Jackson.

Meskipun Jackson sudah meninggal, Robson dan Safechuck menuduh stafnya terlibat dalam pelecehan dan menutupi kasus itu. Perwakilan Michael Jackson menyangkal tudingan itu dan mengklaim tuduhan terhadap Jackson tidak benar.

[Gambas:Video CNN]