77betsports

arti mimpi ditembak pistol orang tak dikenal - Sambangi ITS Surabaya, Dirut BPJS Kesehatan Pamer Inovasi Digital Program JKN

2024-10-07 00:59:55

arti mimpi ditembak pistol orang tak dikenal,link ratutogel,arti mimpi ditembak pistol orang tak dikenal
JPNN.com » Nasional » Humaniora » Sambangi ITS Surabaya, Dirut BPJS Kesehatan Pamer Inovasi Digital Program JKN

Sambangi ITS Surabaya, Dirut BPJS Kesehatan Pamer Inovasi Digital Program JKN

Selasa, 04 Juni 2024 – 09:27 WIB Sambangi ITS Surabaya, Dirut BPJS Kesehatan Pamer Inovasi Digital Program JKNFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comDirektur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti mengatakan program JKN telah mengadopsi berbagai inovasi digital untuk memudahkan peserta. Foto: BPJS Kesehatan

jpnn.com, SURABAYA - Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti melakukan kunjungan kerja ke Institut Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) pada Senin (3/6).

Kunjungan itu membahas perkembangan pesat layanan program jaminan kesehatan nasional (JKN) yang semakin terintegrasi dengan inovasi digital.

Ghufron mengatakan program JKN telah mengadopsi berbagai inovasi digital untuk memudahkan peserta dalam mengakses layanan kesehatan.

Baca Juga:
  • Inilah Sejumlah Keunggulan Sistem KRIS BPJS Kesehatan

"Layanan Program JKN sekarang sudah mengadopsi inovasi digital untuk memudahkan peserta JKN, sejalan dengan Transformasi Mutu Layanan yang mengedepankan pelayanan yang mudah, cepat, setara, dan non diskriminasi," ujar Ghufron.

Dia menjelaskan dahulu antrean di fasilitas kesehatan bisa mencapai 6 jam. Namun, dengan adanya sistem antrean online, waktu tunggu dapat dipangkas menjadi 2,5 jam saja.

Antrean online itu dapat diakses melalui Aplikasi Mobile JKN yang kaya fitur.

Baca Juga:
  • Kupas Tuntas Dinamika Perjalanan JKN, Dirut BPJS Kesehatan Rilis Buku

Ghufron menambahkan peserta JKN bisa melakukan skrining riwayat kesehatan melalui Aplikasi Mobile JKN, situs resmi BPJS Kesehatan, atau di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).

Skrining itu dapat mendeteksi potensi 14 penyakit, termasuk diabetes melitus, hipertensi, iskemia jantung, stroke, kanker leher rahim, kanker payudara, anemia remaja putri, tuberkulosis, hepatitis, paru obstruktif kronis, talasemia, kanker usus, kanker paru, dan hipotiroid kongenital.