77betsports

spesial 4d - Ditjen Kebudayaan dan Sekretariat ASEAN Bangkitkan Budaya Rempah Asia Tenggara

2024-10-06 23:21:12

spesial 4d,wahanatogel,spesial 4d
JPNN.com » Nasional » Humaniora » Ditjen Kebudayaan dan Sekretariat ASEAN Bangkitkan Budaya Rempah Asia Tenggara

Ditjen Kebudayaan dan Sekretariat ASEAN Bangkitkan Budaya Rempah Asia Tenggara

Selasa, 28 Mei 2024 – 23:13 WIB Ditjen Kebudayaan dan Sekretariat ASEAN Bangkitkan Budaya Rempah Asia TenggaraFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comKegiatan "ASEAN Spice: The Connecting Culture of Southeast Asians" di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Foto: dok Kemendikbudristek

jpnn.com, YOGYAKARTA - Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek bekerja sama dengan Sekretariat ASEAN menyelenggarakan kegiatan "ASEAN Spice: The Connecting Culture of Southeast Asians" di Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Selama satu minggu, 26 hingga 31 Mei 2024, para akademisi dan praktisi di bidang rempah dari 11 Negara ASEAN bertukar pengetahuan dan pengalaman tentang budaya rempah di masing-masing negara.

Sejalan dengan rencana nominasi Jalur Rempah sebagai warisan dunia yang diinisiasi oleh Indonesia, kegiatan ini menjadi momentum untuk makin menguatkan warisan Bersama Rempah di Asia Tenggara.

Baca Juga:
  • Ganjar Datangi WALHI untuk Berdiskusi, Hasilnya Seide soal Hilirisasi Rempah-Rempah

Jauh sebelum eksplorasi bangsa Eropa, Asia Tenggara telah menjadi pusat perdagangan rempah dunia, menghubungkan timur dan barat.

Rempah tidak hanya sebagai komoditas, tetapi juga membawa nilai, tradisi, dan pertukaran budaya.

“Mendiskusikan budaya rempah dengan negara-negara anggota ASEAN, adalah utama dalam langkah nominasi bersama Jalur Rempah sebagai warisan budaya dunia," ungkap Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan.

Baca Juga:
  • Kembalikan Kejayaan Rempah Indonesia, DRKI Berkomitmen Tingkatkan Mutu & Daya Saing

"Kegiatan ini adalah langkah penting dalam mempererat hubungan budaya di antara negara-negara ASEAN melalui warisan budaya rempah-rempah”, tambahnya.

Selama satu minggu, para akademisi dan praktisi dari negara-negara ASEAN ini mengunjungi rumah rempah di Desa Karang Rejo, kawasan Borobudur.