SOLO, KOMPAS.com- Footstep atau pijakan kaki penumpang pada sepeda motor dirancang untuk memberikan kenyaman dan keamanan penumpang selama perjalanan.

Adanya komponen ini, penumpang bisa duduk dengan posisi yang lebih stabil dan seimbang, serta menghindari rasa lelah pada kaki saat menempuh perjalanan.

Selain itu, ketika foot step tidak digunakan atau sedang berkendara sendiri disarankan untuk dinaikan saja supaya tidak mengganggu.

Baca juga: Kualitas Pengerjaan Zeekr Diklaim Berada di Level Kelas Atas

Perkara injekan motor jadi nggak enak makan :(

Tapi tau nggak Sobat, selain bisa memicu pertengkaran, injekan motor (foot step) juga memang baiknya dinaikkan ke posisi sebelumnya jika memang tidak ada penumpang. Hal ini untuk meminimalisir kemungkinan foot step tersangkut atau… pic.twitter.com/YeXZM0Fyyc

— TMC Polda Metro Jaya (@TMCPoldaMetro) September 14, 2024

Berdasarkan unggahan akun X (Twitter), Sabtu (14/9/2024), foot step atau pijakan kaki pada sepeda motor juga baiknya dinaikkan.

“Selain bisa memicu pertengkaran, injekan motor (foot step) juga memang baiknya dinaikkan ke posisi sebelumnya jika memang tidak ada penumpang. Hal ini untuk meminimalisir kemungkinan foot step tersangkut atau menggores kendaraan lain,”tulis akun tersebut.

Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana juga mengatakan, foot step pada sepeda motor jika tidak digunakan memang sebaiknya dinaikan.

Baca juga: Transjakarta Bakal Uji Coba Angkot Listrik

“Untuk foot step pada motor memang peruntukannya adalah sebagai penahan kaki penumpang agar lebih nyaman saat berboncengan. Jika berkendara sendiri lebih baik foot step dinaikan,” kata Agus kepada Kompas.com, Minggu (15/9/2024).

Agus menambahkan, foot step dinaikan saat tidak dipakai ini berguna untuk mencegah kemungkinan tersangkut pada objek di jalan, sehingga lebih aman saat melakukan manuver atau melewati jalan sempit.