77betsports

jackpot fafa - Invasi Rusia Picu Reaksi Berantai, Ratusan Penerbangan di Jerman Dibatalkan

2024-10-08 19:44:11

jackpot fafa,mainslot888,jackpot fafa
JPNN.com » Internasional » Eropa » Invasi Rusia Picu Reaksi Berantai, Ratusan Penerbangan di Jerman Dibatalkan

Invasi Rusia Picu Reaksi Berantai, Ratusan Penerbangan di Jerman Dibatalkan

Selasa, 22 Maret 2022 – 23:58 WIB Invasi Rusia Picu Reaksi Berantai, Ratusan Penerbangan di Jerman DibatalkanFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comArsip - Pesawat terlihat di landasan aspal saat mogok karyawan kru kabin pesawat Jerman Germanwings yang dilakukan oleh serikat kru kabin Jerman UFO, di Bandara Tegel di Berlin, Jerman, Senin (30/12/2019). ANTARA FOTO/REUTERS/Michele Tantussi/pd/cfo

jpnn.com, BERLIN - Para pelancong di seluruh Jerman pada Selasa menghadapi penundaan penerbangan lantaran pemogokan yang dilakukan staf keamanan di sejumlah bandara di tengah perselisihan soal upah.

Pemogokan itu terjadi setelah maskapai, yang terguncang akibat kenaikan harga bahan bakar dan penutupan wilayah udara karena perang di Ukraina, terpaksa membatalkan ratusan penerbangan tujuan bandara Jerman lantaran aksi serupa pada Senin dan Selasa pekan lalu.

Serikat buruh Verdi menyerukan pemogokan di bandara Frankfurt, Berlin, Bremen, Hamburg, Hanover, Stuttgart, Duesseldorf serta Cologne/Bonn.

Baca Juga:
  • Rusia Tak Mampu Menyakiti Amerika, tetapi Bisa Bikin Eropa Sengsara

Bandara Duesseldorf menyebutkan bahwa maskapai telah membatalkan 140 dari sekitar 260 penerbangan tujuan kota di Jerman barat pada Selasa.

Di Cologne/Bonn sebanyak 73 dari 123 penerbangan juga dibatalkan.

Verdi menuntut agar pemilik perusahaan menaikkan upah sekitar 25.000 staf keamanan bandara di Jerman sedikitnya 1 euro (sekitar Rp15.778) per jam untuk setahun ke depan.

Baca Juga:
  • Cara Keji Tentara Rusia Siksa Lawan, Metode Gajah dan Sangkar Dalam Tong

Serikat juga meminta agar staf di wilayah lain membawa pulang upah yang sama.

Asosiasi perusahaan keselamatan penerbangan, BDLS, mengatakan bahwa semua tuntutan Verdi merupakan jumlah kumulatif kenaikan hingga 40 persen dan itu adalah "angan-angan belaka".