adik perempuan dalam bahasa jepang - Klaim Demokrasi Terancam, Puluhan Ribu Warga Spanyol Berdemonstrasi di Akhir Pekan
2024-10-09 20:02:52
Klaim Demokrasi Terancam, Puluhan Ribu Warga Spanyol Berdemonstrasi di Akhir Pekan
Senin, 23 Januari 2023 – 03:45 WIB Puluhan ribub warga Spanyol memilih menghabiskan liburan akhir pekan mereka dengan ikut demonstrasi anti-pemerintah di Madrid, Sabtu (22/1). Foto: Pierre-Philippe Marcou / AFPjpnn.com, MADRID - Puluhan ribu warga Spanyol mengorbankan libur akhir pekan mereka untuk ikut demonstrasi anti-pemerintahan Perdana Menteri Pedro Sanchez di Madrid, Sabtu (21/1).
Pihak berwenang mengatakan sekitar 31.000 orang berunjuk rasa pada hari itu, sementara penyelenggara protes memperkirakan jumlah peserta jauh lebih banyak, yaitu 500.000 orang.
Santiago Abascal dari partai sayap kanan Vox menjadi satu-satunya pemimpin politik nasional yang berpartisipasi dalam protes tersebut, meski ada pula beberapa politisi lain dari Partai Populer dan Ciudadanos yang ikut serta.
Baca Juga:- Pecatur Iran Kabur ke Spanyol Setelah Nekat Copot Hijab di Turnamen Internasional
Abascal mengatakan dirinya terdorong untuk bergabung dalam unjuk rasa karena pemerintah Spanyol saat ini “terburuk dalam sejarah”.
Dia juga menyerukan “mobilisasi besar-besaran dan terus menerus sampai Pedro Sanchez turun dari pemerintahan.”
Dalam protes tersebut, para pengunjuk rasa berteriak agar PM Sanchez mundur dan dipenjara.
Baca Juga:- Bertemu Dubes Spanyol, Menhub Tawarkan Proyek Transportasi di IKN Nusantara
Dalam pernyataan terbuka, penyelenggara protes mengatakan bahwa demokrasi Spanyol berada dalam bahaya.
Mereka memperingatkan bahwa pemerintah Spanyol sedang “membuat perjanjian tersembunyi" dengan tokoh-tokoh populis totaliter, nasionalis, separatis, dan teroris untuk mengikis demokrasi Spanyol secara diam-diam.