NUSANTARA, KOMPAS.com - Dalam rangka pengamanan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo selama berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), TNI-Polri menerjunkan 1.763 personel.

Sementara, untuk pelaksanaan Operasi Nusantara Mahakam dalam pengamanan IKN, Polda Kaltim mengerahkan 68 personel.

Kepala Biro Operasi Polda Kaltim Kombes Pol Dedi Suryadi menekankan pentingnya koordinasi antara TNI dan Polri dalam pengamanan kunjungan Presiden RI.

“Kerja sama ini menjadi kunci utama untuk menjamin keamanan dan kelancaran seluruh rangkaian kegiatan kunjungan RI 1. Mari kita junjung tinggi semangat profesionalisme dan terus menjaga sinergitas antara TNI dan Polri,” ujar Dedi saat memimpin apel siaga di halaman VIP Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan, Selasa (10/9/2024).

Baca juga: Istana Garuda di IKN Mulai Tampak Menghijau

Apel ini merupakan wujud sinergitas dan kesiapan penuh seluruh aparat keamanan untuk mengawal agenda kenegaraan dengan baik.

Karo Ops Polda Kaltim didampingi oleh Wakil Komandan Distrik Militer (Wakasdim) Balikpapan dan Komandan Yonif Raider 600/Modang.

Dalam apel tersebut, tampak kesatuan TNI-Polri berbaris rapi, bersiap siaga memastikan keamanan selama kunjungan Presiden Jokowi di wilayah Kalimantan Timur.

Apel kesiapan ini dihadiri oleh personel gabungan dari Polri dan TNI yang berasal dari berbagai satuan, termasuk anggota Raider 600 yang memiliki kemampuan khusus dalam pengamanan operasi lapangan.

Diharapkan, melalui persiapan matang ini, kunjungan Presiden Jokowi ke Kalimantan Timur dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar, sekaligus menunjukkan soliditas antara TNI-Polri dalam menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah.

Apel yang berjalan dengan tertib ini diakhiri dengan pengecekan langsung terhadap peralatan dan pasukan untuk memastikan segala aspek siap mendukung suksesnya kunjungan kenegaraan.