daftar top skor liga 1 bri 2023 terbaru hari ini - Pembubaran Diskusi Merusak Demokrasi, Sahroni Puji Langkah Cepat Polisi Menangkap Pelaku
2024-10-09 04:04:54
Pembubaran Diskusi Merusak Demokrasi, Sahroni Puji Langkah Cepat Polisi Menangkap Pelaku
Senin, 30 September 2024 – 07:26 WIB Wakil Ketua Komisi III DPR RI Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni. Foto : Ricardo/JPNN.comjpnn.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni memuji langkah cepat tim dari Polda Metro Jaya menangkap para pelaku pembubaran paksa diskusi di Kemenag, Jakarta Selatan pada Sabtu pagi (28/9/2024).
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary pada Minggu (29/9), menyebut polisi sudah menetapkan dua orang sebagai tersangka terkait pembubaran diskusi tersebut.
Tangkapan layar video aksi pembubaran paksa diskusi oleh OTK yang terjadi di Jakarta, Sabtu (28/9/2024) (ANTARA/Walda Marison)
Baca Juga:- Polisi Bakal Panggil Penyebar Video Pembubaran Paksa Diskusi di Kemang, untuk Apa?
Kedua tersangka terindikasi melakukan tindak pidana, yaitu perusakan dan penganiayaan terhadap satpam hotel saat membubarkan diskusi yang dihadiri sejumlah tokoh, antara lain Din Syamsuddin dan Refly Harun.
Sahroni menyebut tindakan membubarkan sepihak acara tersebut merupakan tindakan brutal, serta melawan hukum, dan merusak demokrasi.
"Apresiasi respons cepat pihak kepolisian dalam menindak para pelaku pembubaran sepihak tersebut. Sudah 100 persen tepat. Karena akai-aksi seperti itu jelas merusak demokrasi dan mengangkangi aparat kepolisian selaku penegak hukum," ujar Sahroni dikutip dari keterangan tertulis di Jakarta, Senin (30/9/2024).
Baca Juga:- Siswi Korban Asusila Video Syur Oknum Guru di Gorontalo Dikeluarkan dari Sekolah, Jejak Puan Protes
Menurut politikus NasDem itu, para pelaku tidak punya hak maupun kewenangan melakukan pembubaran acara tersebut, apalagi mereka diduga melakukan perusakan dan penganiayaan.
"Maka dengan tindakan tegas kepolisian, menjadi simbol bahwa negara menjamin dan melindungi kebebasan bersuara bagi rakyatnya. Sekaligus melawan keras segala bentuk aksi premanisme," tutur Sahroni.