j league klasemen - Kemenko Perekonomian Ungkap Implementasi LCT Langkah Konkret Perkuat Ketahanan Ekonomi Nasional
2024-10-09 14:48:13
Kemenko Perekonomian Ungkap Implementasi LCT Langkah Konkret Perkuat Ketahanan Ekonomi Nasional
Kamis, 12 September 2024 – 15:15 WIB Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Ferry Irawan. Foto: Dokumentasi Humas Kemenko Perekonomianjpnn.com, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) bersama Bank Indonesia dan 8 kementerian atau lembaga yang tergabung dalam Satgas Nasional Local Currency Transaction (LCT) telah menandatangani perjanjian kerja sama pada Kamis (29/8).
Kegiatan tersebut dirangkai dengan rapat koordinasi dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Satgas Nasional LCT.
Penandatangan ini menandai langkah strategis pemerintah dalam memperkuat komitmen penggunaan mata uang lokal dalam transaksi ekonomi dan keuangan lintas negara sebagai bagian dari upaya penguatan ketahanan ekonomi nasional.
Baca Juga:- Kapolri: Belanja Produk Dalam Negeri untuk Ketahanan Ekonomi Nasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) bersama Bank Indonesia dan 8 kementerian atau lembaga yang tergabung dalam Satgas Nasional Local Currency Transaction (LCT) menandatangani perjanjian kerja sama pada Kamis (29/8). Foto: Dokumentasi kemenko Perekonomian
Penandatanganan perjanjian kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (NK) yang telah disepakati pada 5 September 2023.
Melalui kesepakatan ini, Kemenko Perekonomian bersama anggota Satgas Nasional LCT menggarisbawahi pentingnya sinergi kebijakan dan koordinasi lintas sektor dalam mempercepat realisasi penggunaan mata uang lokal dalam transaksi bilateral dengan negara mitra.
Baca Juga:- Libatkan Pelaku Usaha, Kemenko Perekonomian Gelar Konsultasi Publik Revisi PP 5/2021
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Ferry Irawan menekankan implementasi LCT telah menunjukkan hasil yang sangat positif, baik dari sisi nilai transaksi maupun jumlah pengguna.
"Inisiatif ini telah menjadi salah satu program prioritas pemerintah dalam memperkuat ketahanan ekonomi nasional di tengah tantangan global yang semakin kompleks," kata Deputi Ferry.
Menurut Deputi Ferry, penggunaan mata uang lokal dalam transaksi lintas negara tidak hanya membantu menjaga stabilitas nilai tukar, tetapi juga berperan penting dalam mendukung pertumbuhan sektor riil.