77betsports

buku mimpi no 19 - Tahun Ini, Kereta Otonom IKN Jalani Proses "Proof of Concept"

2024-10-07 15:21:55

buku mimpi no 19,paito hk 2023 warna,buku mimpi no 19

NUSANTARA, KOMPAS.com - Kereta otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan menjalani proses proof of concept (PoC). 

PoC merupakan demonstrasi kelayakan dari ide, produk, layanan, maupun rencana bisnis ART agar dapat berjalan optimal.

Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN (OIKN) Mohammed Ali Berawi mengungkapkan hal itu kepada Kompas.com, Rabu (13/3/2024).

Menurut Ali, saat ini ART masih dalam tahap diskusi dengan penyedia teknologi (technologyprovider) untuk dilakukan PoC, termasuk purwarupa atau show case-nya.

Baca juga: Membedah Spek Autonomous Rail Transit, Transportasi Masa Depan IKN

"Jadi, jadwal uji cobanya pun masih sedang berproses," tambah Ali.

Demikian halnya dengan tainset-nya, masih belum diputuskan waktu pengirimannya oleh China Railway Rolling Stock Construction (CRRC), perusahaan China yang juga mengerjakan proyek Whoosh atau Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Kendati demikian, Ali memastikan target uji coba tidak berubah, tetap tahun ini. Hal tersebut sesuai dengan waktu penyelesaian jaringan jalan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

Ali menjelaskan, kereta otonom yang akan beroperasi di IKN ini akan memanfaatkan sensor sinyal dari marka jalan sehingga tidak membutuhkan lintasan rel (trackless) atau jalur khusus.

ART menggunakan baterai yang disubstitusikan dengan marka jalan dan magnet.

Satu set ART terdiri dari dua gerbong, dengan total kapasitas penumpang sebanyak 324 orang.

Baca juga: 80 Persen Perjalanan di IKN Berbasis Transportasi Publik

Sementara kecepatan operasionalnya 40 kilometer per jam dan maksimal 70 kilometer per jam.

Nantinya, kereta tersebut beroperasi di kawasan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur dan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat, dengan tahap pembangunan rute dilakukan dalam dua fase.

Adapun panjang jalur ART Fase I sekitar 1,2 kilometer, sedangkan panjang jalur Fase II adalah mencapai 5,2 kilometer.

Saat beroperasi nanti, jalur dan halte ART akan berbagi dengan Bus Rapit Transit (BRT). Menurut Budi, saat ini pembangunan ART berjalan sesuai rencana.

Untuk diketahui, berdasarkan informasi dari laman resmi CRRC, kereta otonom pertama kali dikembangkan pada 2017.