77betsports

hokidaya4d - Rusia Berjanji Hentikan Invasi dalam Sekejap, Ini Syaratnya

2024-10-08 20:17:03

hokidaya4d,langit 77,hokidaya4d
JPNN.com » Internasional » Eropa » Rusia Berjanji Hentikan Invasi dalam Sekejap, Ini Syaratnya

Rusia Berjanji Hentikan Invasi dalam Sekejap, Ini Syaratnya

Selasa, 08 Maret 2022 – 07:17 WIB Rusia Berjanji Hentikan Invasi dalam Sekejap, Ini SyaratnyaFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comTank bergerak ke kota, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di Ukraina timur, di Mariupol, Kamis (24/2). (ANTARA/Reuters/Carlos Barria/as)

jpnn.com, MOSCOW - Setelah 12 hari menginvasi Ukraina, Rusia akhirnya mengumumkan tujuan dari aksi militer yang memicu kemarahan masyarakat internasional tersebut.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov berjanji Rusia akan menghentikan operasi militer di Ukraina jika syarat-syaratnya dipenuhi.

Syarat-syarat itu meliputi Ukraina mengubah konstitusinya, mengakui Crimea sebagai wilayah Rusia, serta mengikhlaskan Donetsk dan Lugansk memisahkan diri.

Baca Juga:
  • Puluhan Pekerja Migran Asal Bali Dipulangkan dari Ukraina, Rusia Menyusul

"Dan semua ini (invasi militer) bisa dihentikan dalam sekejap," ujar Peskov kepada Reuters dalam sebuah wawancara eksklusif, Senin (7/3).

Rusia telah menyerang Ukraina dari utara, timur dan selatan, menggempur kota-kota termasuk Kyiv, Kharkiv dan pelabuhan Mariupol.

Invasi yang diluncurkan pada 24 Februari, telah menyebabkan krisis pengungsi terburuk di Eropa sejak Perang Dunia Kedua, memicu kemarahan di seluruh dunia, dan menyebabkan sanksi berat terhadap Moskow.

Baca Juga:
  • Waduh! Invasi Rusia ke Ukraina Munculkan Kubu Politik Global

Namun juru bicara Kremlin bersikeras bahwa Rusia tidak berniat mencaplok seluruh wilayah Ukraina, mereka bahkan tidak ingin menguasai Kyiv.

"Kami benar-benar menyelesaikan demiliterisasi Ukraina. Kami akan menyelesaikannya. Tetapi yang utama adalah Ukraina menghentikan aksi militernya. Mereka harus menghentikan aksi militer mereka dan kemudian tidak ada yang akan menembak," katanya.