77betsports

lama waktu permainan sepakbola adalah - Syarief Hasan Ingatkan Pemerintah Melemahnya Rupiah Bisa Mengancam Stabilitas Ekonomi

2024-10-06 20:20:23

lama waktu permainan sepakbola adalah,matahari 138,lama waktu permainan sepakbola adalah
JPNN.com » Ekonomi » Makro » Syarief Hasan Ingatkan Pemerintah Melemahnya Rupiah Bisa Mengancam Stabilitas Ekonomi

Syarief Hasan Ingatkan Pemerintah Melemahnya Rupiah Bisa Mengancam Stabilitas Ekonomi

Minggu, 14 April 2024 – 21:02 WIB Syarief Hasan Ingatkan Pemerintah Melemahnya Rupiah Bisa Mengancam Stabilitas EkonomiFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comWakil Ketua MPR Syarief Hasan menyoroti menyoroti nilai tukar rupiah yang menembus di atas angka Rp 16 ribu per USD. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Syarief Hasan meminta pemerintah memitigasi dampak melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD).

Dia mengingatkan dengan kurs yang telah menembus di atas angka Rp 16 ribu per USD berdampak langsung pada perekonomian nasional, terutama bagi pelaku UMKM dan masyarakat pada umumnya.

Jika tren ini terus berlanjut, kata Syarief Hasan mengingatkan, ujungnya mengarah pada inflasi (imported inflation).

Baca Juga:
  • Alhamdulillah, Ada Kabar Baik dari Kurs Rupiah Hari Ini

“Tren melemahnya rupiah ini mesti dicarikan solusinya segera. Ini akan menekan neraca perdagangan, harga barang-barang impor melambung, akhirnya kenaikan harga di tingkat konsumen. Jika ini terjadi pada komoditas pangan, maka rakyat akan menanggung mahalnya harga pangan. Apalagi dengan tren peningkatan impor beras yang merupakan kebutuhan pokok rakyat,” kata Syarief Hasan.

Menurut Syarief Hasan, dengan volume impor beras saja yang direncanakan sebesar 3 juta ton pada 2024, kenaikan harga beras akan terjadi, bahkan sangat mungkin mengarah pada krisis pangan.

Ini terlihat dari realisasi impor beras yang telah mencapai 828.420 ton sepanjang Januari – Februari 2024.

Di sisi lain, pelemahan kurs ini juga akan berakibat pada menaiknya suku bunga acuan sehingga beban kredit UMKM bertambah, baik dari sisi biaya maupun kemampuan bayar.

Menteri Koperasi dan UKM di era Presiden SBY ini menilai tantangannya kian rumit dengan memanasnya situasi geopolitik di Timur Tengah.

Baca Juga:
  • Ekonom Ungkap Amunisi untuk Mempertahankan Rupiah

Akibat ketergantungan pada impor minyak, inflasi akan terjadi juga pada sektor energi.

Tekanan pada kedua komoditas pokok ini kan menjadi sumber instabilitas baru pada transisi kepemimpinan politik yang masih dinamis.