Tak seperti karakter kucing pada umumnya, Doraemon dikisahkan sebagai robot kucing berwarna biru tanpa kuping dan memiliki suara serak.

Namun, tahukah kamu bahwa sebenarnya Doraemon tercipta memiliki kuping, tubuhnya berwarna kuning, dan suara yang lebih tinggi?

Lihat Juga : Sinopsis Ultraman: Rising, Kala Sang Superhero Belajar Jadi Ayah

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam proses pembuatannya, dua teroris menyusup melewati Time Patrol melalui mesin waktu dan menyebabkan gelombang listrik yang besar ke pabrik robot tersebut.

Meski Doraemon berhasil diselamatkan, ternyata kecelakaan listrik tersebut menimbulkan beberapa masalah baginya, terutama di dalam kelas.

Doraemon pun dibawa menemui kepala sekolah Sekolah Robot Teraodai dan akhirnya dikirim ke kelas khusus untuk robot spesial.

Setelah melewati masa-masa di sekolah robot, akhirnya Doraemon pun wisuda. Sayangnya, Doraemon tidak mendapatkan hasil tes yang baik dan menyebabkannya menjadi robot malfungsi.

Robot-robot yang berhasil biasanya dipilih oleh manusia, sedangkan Doraemon justru terpilih dengan tidak sengaja oleh seorang bayi bernama Sewashi. Seiring berjalannya waktu, Sewashi tumbuh bersama Doraemon.

Suatu hari, Sewashi membuat figur kecil Doraemon dari tanah liat dan meminta robot tikus untuk menggigit kuping Doraemon di patung tersebut.

Namun, bukannya mengigiti patung Doraemon, robot tikus ini menggigit kuping Doraemon yang asli. Hal ini juga yang menyebabkan Doraemon takut pada tikus.

Setelah itu, Doraemon dibawa ke rumah sakit dan menyebabkan kupingnya diangkat akibat gigitan kucing itu. Doraemon pun tak kuasa merasa sedih. Hingga, ia meminum ramuan penghibur.

Doraemon yang ceroboh justru meminum ramuan kesedihan dan membuatnya menangis tidak terkontrol. Ramuan itu juga membuat warna kulitnya memudar menjadi biru serta mengubah suaranya menjadi serak.

Lihat Juga : One Piece Live Action Season 2 Umumkan 4 Aktor Pemeran Baroque Works

Doraemon merupakan tokoh utama dari seri manga dan anime populer asal Jepang yang muncul pertama kali pada Desember 1969. Karakter itu lahir dari komikus Fujiko F. Fujio.

Kartun anak-anak ini berkisah tentang kehidupan Nobita Nobi, seorang anak pemalas dan bodoh, yang kemudian didatangi Doraemon dari abad ke-22 untuk membantu kehidupannya ke arah yang lebih baik.

Doraemon dikirim oleh leluhur Nobita yang tidak ingin keturunannya sengsara karena kebodohan anak SD itu.