77betsports

mimpi kalung putus menurut islam - Chandra Hamzah: Keberhasilan Transformasi BUMN Berkat Perbaikan Sistem dan Orang

2024-10-06 13:35:38

mimpi kalung putus menurut islam,data cambodia togel 2023,mimpi kalung putus menurut islam
JPNN.com » Ekonomi » Bisnis » Chandra Hamzah: Keberhasilan Transformasi BUMN Berkat Perbaikan Sistem dan Orang

Chandra Hamzah: Keberhasilan Transformasi BUMN Berkat Perbaikan Sistem dan Orang

Jumat, 14 Juni 2024 – 14:01 WIB Chandra Hamzah: Keberhasilan Transformasi BUMN Berkat Perbaikan Sistem dan OrangFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comKomisaris Utama PT BTN Chandra Hamzah. Foto: ANTARA

jpnn.com, JAKARTA - Komisaris Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Chandra Hamzah mengatakan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah kepemimpinan Menteri Erick Thohir telah melakukan sejumlah perubahan signifikan dalam empat tahun terakhir.

Chandra mengatakan BUMN kini benar-benar fokus dalam memperbaiki dua poin utama yakni sistem dan orang.

Chandra menyampaikan salah satu perbaikan sistem yang paling signifikan ialah adanya peraturan menteri (permen) BUMN nomor 2 tahun 2023 terkait pembenahan tata kelola BUMN.

Baca Juga:
  • Transformasi BUMN Dinilai Sebagai Pilar Fundamental Perekonomian Nasional

Dalam permen tersebut setiap BUMN harus membuat identifikasi risiko, mitigasi risiko, dan peningkatan monitoring sebagai bentuk penguatan manajemen risiko perusahaan.

"Ini menurut saya bagus sekali, yang selama ini belum pernah ada. Ide awalnya itu mengikuti praktik baik selama ini yg dilalukan di perbankan, ini sangat bagus karena banyak risiko di BUMN, mulai dari risiko operasional hingga hukum," ujar Chandra di Jakarta, Kamis (13/6/2024).

Sementara dari sisi sumber daya manusia (SDM), Chandra menyampaikan Kementerian BUMN pun telah melakukan terobosan dengan meningkatkan kemampuan dewan komisaris.

Baca Juga:
  • Kementerian BUMN Angkat Simon Aloysius Mantiri jadi Komut Pertamina Gantikan Ahok

Chandra mengatakan setiap komisaris kini wajib mendapatkan pelatihan selama 20 jam per tahun untuk meningkatkan kemampuan teknis.

"Saya beberapa kali juga memberikan pelatihan karena banyak juga para komisaris yang mungkin tidak punya latar belakang hukum, bisnis, atau akuntansi," ucapnya.