77betsports

link alternatif alexis - Fenomena Darah Salju Picu Kekhawatiran, Ilmuwan: Ini Lingkaran Setan

2024-10-09 02:36:43

link alternatif alexis,pertandingan rennes,link alternatif alexis
JPNN.com » Internasional » Eropa » Fenomena Darah Salju Picu Kekhawatiran, Ilmuwan: Ini Lingkaran Setan

Fenomena Darah Salju Picu Kekhawatiran, Ilmuwan: Ini Lingkaran Setan

Selasa, 21 Juni 2022 – 23:44 WIB Fenomena Darah Salju Picu Kekhawatiran, Ilmuwan: Ini Lingkaran SetanFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comPeneliti Eric Marechal dari CEA memegang sampel alga Sanguina nivaloides yang juga disebut "darah salju", yang kehadirannya mempercepat pencairan salju di Brevent di Chamonix, Prancis, 14 Juni, 2022. Foto: ANTARA/Reuters/Denis Balibouse/as

jpnn.com, CHAMONIX - Sambil berdiri di atas lereng bersalju sekitar 2.500 meter di atas permukaan laut, Eric Marechal memegang sebuah tabung berisi alga merah tua yang dikenal sebagai darah salju.

Fenomena darah salju mempercepat pencairan salju di Alpen yang membuat para ilmuwan khawatir.

"Alga ini berwarna hijau. Tetapi di salju, alga ini mengumpulkan sedikit pigmen seperti tabir surya untuk melindungi dirinya," kata Marechal, direktur penelitian di Pusat Nasional Penelitian Ilmiah di Grenoble, Prancis.

Baca Juga:
  • Ilmuwan Makin Dekat Memecahkan Misteri Objek Paling Energik di Alam Semesta

Bersama anggota timnya, dia sedang mengumpulkan sampel untuk pengujian laboratorium.

Di dekat kakinya, sepetak salju merah terlihat berkilauan di bawah sinar matahari.

Alga tersebut dideskripsikan pertama kali oleh Aristoteles pada abad ketiga Sebelum Masehi, namun baru pada 2019 diidentifikasi secara formal dan diberi nama Latin Sanguina nivaloides.

Baca Juga:
  • Ilmuwan China Menemukan Inti Bumi, Bantah Pendapat Lama

Para ilmuwan kini berlomba memahaminya dengan lebih baik sebelum terlambat, karena volume salju berkurang akibat kenaikan suhu global yang melanda pegunungan Alpen.

Ada dua alasan kenapa mempelajari alga itu, kata Marechal.